Fenomena Generasi Z



Radar Jogja memiliki beberapa strategi khusus, seperti sasaran pembeliannya adalah apa yang menjadi trend pada saat ini, harapannya adalah agar orang tertarik untuk membaca.

Kali ini, paperandmagz akan membahas mengenai salah satu fenomena yang lagi hangat di zaman sekarang loh. Pada tau gak, sih kalo generasi Z menjadi salah satu ancaman bagi kematian media massa?
Yuk, bagi teman-teman yang pengen tau lebih lanjut pantengin terus ya cerita ini sampai selesai.
Related image
sumber : https://design2style.com/tag/ehotelier/
Dari riset yang dilakukan oleh tirto.id di Jawa dan Bali pada Maret – Juni 2017 kepada generasi Z dengan rentang usia 7-21 tahun dimana 54,8 persen dari responden adalah perempuan, ternyata…

Picture
sumber : https://design2style.com/tag/ehotelier/
- 14,4% menjawab televisi sebagai sumber akses utama informasi
- 1,7% memilih membaca Koran untuk memperoleh berita
- 83,6% memperoleh informasi dari internet

Dari hal ini dapat dilihat bahwa generasi Z sangat vergantung pada penggunaan internet sebagai media dalam mendapatkan informasi.
Mereka lebih memilih mengakses berita lewat jaringan internet dibandingkan dengan membaca berita melalui Koran atau surat kabar.
Sebagai generasi Z memang tidak bisa dihindari bahwa kita tidak terlepas ddengan adanya teknologi. Teknologi telah menjadi keseharian bagi sebagian besar masyarakat.

Lalu, apa hubungannya generasi Z sebagai ancaman bagi media cetak khususnya Koran?

Generasi Z sebagai generasi yang melekat erat dengan teknologi memiliki sifat yang selalu berpikiran terbuka, asyik dengan tkenologi, menyukai hal-hal berupa kampanye kekinian dan menghendaki perubahan.
Sehingga dari hal-hal diatas, generasi Z mudah menerima segala hal dari luar, dan mengikuti perkembangan, apalagi yang kekinian dan menyukai media sosial dibandingkan membaca Koran.

Bukan hanya generasi Z, hal lain yang menjadi ancaman adalah rendahnya minat baca masyarakat kita saat ini.

Khalayak lebih tertarik untuk melihat media visual yang secara langsung lebih menarik dibandingkan membaca koran.
Kelahiran Generasi Z, Kematian Media Cetak
sumber : https://tirto.id/kelahiran-generasi-z-kematian-media-cetak-ctLa
Sekali lagi, tirto.id melakukan riset mengenai akses generasi Z untuk pendidikan di Jawa – Bali kepada siswa SD hingga anak kuliah.

Hasil yang diperoleh adalah….
Medsos             35, 2%
Browser          26, 1%
Televisi            14, 4%
Messenger       14, 1%
Youtuber           8, 2%
Koran               1, 7%
Lainnya             0, 3%

Melalui hasil riset diatas, lagi-lagi Koran pada posisi terbawah kedua menempati 1, 7%. Hal ini membuktikkan bagaimana minat baca mereka terhadap Koran begitu rendah.
          
Masyarakat pada umumnya lebih memilih untuk mengonsumsi segala sesuatu yang instan dan menyukai media massa yang lebih maju dibandingkan membaca media cetak seperti koran. Hal ini menjadi tantangan bagi koran untuk membuat suatu inovasi yang lebih menarik.  

Selain dari data-data diatas, paperandmagz juga mencari informasi melalui salah satu Redaktur Rada Jogja, yaitu mba Reren. Menurutnya dahulu koran memiliki saingan hanya seperti televisi, namun sekarang media online menjadi saingan yang besar bagi media cetak khususnya koran. Mba Rere juga menambahkan bahwa generasi Z pasti lebih suka membuka media online daripada koran. Hal itu juga menjadi hal yang fatal untuk media cetak,
Dari fakta-fakta diatas, sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi ciri khas bagi Koran, seperti..
- Koran memiliki banyak ruang dibandingkan dengan internet
      - Koran bisa menjadi rujukan bagi kita yang melek media
     - Koran memiliki berita yang akurat, tidak seperti media online yang terkadang memberikan berita hoax

Sumber Gambar: http://belajarkomunikasi2009.blogspot.co.id/2009/12/membedah-komunikasi-massa.html
Sebagai seorang yang telah lama bekerja di Radar Jogja, menurut mba Rere Koran masih sama seperti dulu. Apa yang membuat surat kabar itu khas adalah adanya kode etik. Seperti Radar Jogja yang memilik 13 Rukun Iman yang dianggap sebagai kode etik dan pedoman bagi mereka untuk mencari berita. Salah satunya adalah Rukun Iman 6 yang bersifat dramatic yaitu menggambarkan secara detail, mengandung suatu proses, sehingga pembaca seolah – olah berhadapan langsung atau berada ditempat kejadian, Hal tersebut jarang kita temui di portal online, berita online tidak menjelaskan secara detail berita yang dibahas.

Sebagai surat kabar yang sudah cukup lama berdiri, Radar Jogja juga memanfaatkan perkembangan yang ada. Radar Jogja memiliki platform online yang dapat diakses tetapi bukan berbentuk portal berita jadi hanya sebatas memindahkan berita yang dianggap besar dan penting dari surat kabar ke portal online.

Selain hal diatas, strategi lainnya adalah, untuk menarik perhatian dan meningkatkan minat baca generasi Z.
Image result for radar jogja
sumber: https://issuu.com/radarjogja/docs/0609

Radar Jogja memiliki akun Instagram yang biasa digunakan untuk beragi informasi dan menarik perhatian anak muda. Staretegi yang mereka bagikan berupa memberika sepotong informasi, namun jika ingin membaca lebih lanjut dapat melanjutkannya dengan membaca Koran.

Radar Jogja juga memiliki hubungan yang lumayan dekat dengan sekolah-sekolah yang ada, meliput beberapa kegiatan dan menerbitkannya dalam surat kabar. Melalui hal tersebut, dampak yang ada adalah, para siswa-siswa tersebut akan mencari Koran untuk melihat berita apa sih yang diliput mengenai sekolah mereka atau tentang mereka.
Mengenai penampilan dari surat kabar, ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Radar Jogja, seperti :

- Desain yang diberikan dan ditampilkan
- Pakem headline yang tidak boleh dibawah lipatan untuk menarik perhatian (sudah melalui riset terhadap beberapa konsumen)
- Adanya gaya penulisan atau pemilihan warna yang eye-catching

Terkait akan artikel Kelahiran Generasi Z, Kematian Media Cetak. Menurut Mba Rere, Surat Kabar tidak akan mati hanya karena kelahiran Generasi Z. Anak muda memang sudah tidak bisa dipaksa untuk membaca surat kabar. Mereka lahir di zaman yang serba digital, serba instan. Bukan kesalahan mereka yang lahir pada saat media berkembang dengan pesat. Generasi Z hanya memanfaatkan apa yang ada dan apa yang lebih menarik menurut mereka.
Image result for generasi z
sumber : http://perpi.or.id/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-dunia-pemasaran/

Bagaimana Surat Kabar di Masa yang Akan Datang?

Seiring perkembangan zaman, munculnya banyak teknologi dan kemudahan lainnya, paperandmagz merasa pada masa yang akan datang atau di masa depan, minat khalayak terhadap bisa saja semakin turun. Namun… hal tersebut tidak begitu saja membuat koran akan mati. Salah besar jika teman-teman ada yg berpikir seperti itu..

Related image
sumber : http://www.suffolknwa.co.uk/latest-news/
Paperandmagz berharapnya sih, surat kabar mampu bertahan dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada, dengan teknologi yang semakin maju. Entah dengan mengubah kertas, layout, desain atau apapun itu sehingga tetap mampu bertahan.
Mungkin media cetak tidak begitu diminati, namun dengan membuat inivasi baru, bisa saja hal tersebut mengubah pandangan dan menarik minat para khalayak untuk membaca surat kabar.

Selain itu, dengan mengikuti perkembangan zaman, bukan berarti kualitasnya menurun. Kualitas yang diberikan pun seharusnya mampu meningkat dan menjadi lebih baik dari apa yang telah diberikan.

Dan, portal online tentu akan bertahan dan terus melambung eksistensinya karena redaksi surat kabar akan lebih memilih membuat portal online yang jangkauannya lebih luas, interaktif dan juga murah. Seperti yang diketahui keberadaan dan perkembangan internet sangat meningkat dengan pesat, bagi penulis media online adalah hal yang sangat membantu khalayak untuk mengakses berita.


Daftar Pustaka

BOOK:
  •  Wibowo, Wahyu (2006), Berani Menulis Artikel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  •  Biagi, Shirley (2010), Media/Impact Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba Humanika

E – BOOK :
  •  Dominick, Joseph.R. (2015), The Dynamic of Mass Communication: Media In The Digital Era, (8th.ed). Athens: Philip A. Bucher. Tersedia dari  [https://drive.google.com/open?id=1Y46Bo7xfsU_zuwRUCj0656o-I7S7VHsl]

WEB:


Komentar

  1. how do you make money on bitcoin casinos? - Work
    There is no money to make money from using bitcoin casinos. In this case, 메리트카지노 the 바카라 사이트 funds from that game must be registered with the หาเงินออนไลน์ US Gambling Commission to

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer